Pentingnya & manfaat membantu sesama dengan Sebuah Ketulusan - Sobat semua, pada tulisan berikut saya akan menceritakan sebuah pengalaman pribadi yang mungkin tak akan pernah saya lupa sampai kapanpun. Dan peristiwa ini benar-benar pernah terjadi dalam kehidupan nyataku. Ok, tidak perlu berlama-lama, mari kita mulai saja kisah ini yang semoga saja bisa menjadi support buat kita semua dalam berbuat kebaikan dengan tulus, berbagi dengan sesama dan perduli dengan kehidupan di sekitar kita yang mungkin saja sangat memerlukan uluran tangan kita.
Kejadian ini sekitar 2 tahunan yang lalu, yaitu ketika saya sedang berada di bis kota dari jurusan Bekasi menuju ke Tangerang dengan tujuan sekedar untuk bermain-main dengan teman-teman lamaku disana. Oh ya, saya pernah bekerja pada salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang kimia di kota Tangerang tersebut selama lebih kurang 3 tahunan. Lumayan lamalah untuk mendapatkan beberapa teman :)
Kembali ke pokok bahasan. Ketika di bis kota itu, yaitu ketika sedang membelah jalanan kota bekasi sebelum memasuki pintu tol bekasi timur. Seperti biasa banyak sekali pengamen-pengamen jalanan yang naik turun ke bis kota yang sedang saya tumpangi. Dan salah satunya adalah seorang ibu dengan kedua anaknya yang masih kecil. Anak yang pertama yaitu seorang anak perempuan yang mungkin sepantaran dengan anakku, sekitar 6 tahunan. Dan yang satunya lagi yang sedang bergelayut dalam gendongan ibunya yaitu seorang bocah kecil laki-laki yang mungkin diperkirakan umurnya sekitar 3,5 sampai 4 tahunan.
Ketiganya mulai bernyanyi yang hanya bermodalkan suara serak dan tepuk tangan. Dan aku begitu tersentuh ketika mendengarkan mereka bernyanyi, lebih-lebih lagi anak kecil yang dalam gendongan ibunya, terlihat dia begitu ingin terdengar bagus ditelinga kami para penumpang bis itu. Walaupun dia masih sangat kecil, tapi seolah-olah dia menyadari bahwa dia sedang menjual suaranya seperti halnya penyanyi profesional. Walaupun pada akhirnya apa yang terdengar adalah sumbang. Tapi setidaknya dia telah berjuang. Berjuang bertahan hidup ditengah hingar-bingar sangarnya kota.
Aku begitu tersentuh, bahkan aku sendiri tak mampu melukiskan rasa sakit ku kala itu. Sakit melihat keadaan mereka, kedua anak kecil itu dan ibunya. Akhirnya, setelah selesai bernyanyi seperti biasa layaknya pengamen mereka mulai mengharap recehan pada kami penumpang bis itu. Dan anak perempuan kecil itu mulai membagi-bagikan amplopnya kepada kami. Sedangkan bocah laki-laki dan ibunya terus bernyanyi. Setelah salah satu amplop mampir ditanganku, aku mulai mengisinya dengan sejumlah uang yang bisa dikatakan tak biasanya uang sejumlah itu diberikan pada pengamen jalanan (maaf), dengan kata lain lumayanlah. Namun, hati ini masih merasakan ganjalan, seperti ada sebongkah batu cadas direlung dadaku yang membuatku sakit. Akhirnya ku tambah lagi isi amplop itu, mungkin 2 kali lipat atau lebih. Setelahnya kututup kembali amplopnya. Namun akupun masih belum puas untuk seberapa yang telah aku berikan. Belum lega rasanya hati ini dalam meringankan beban mereka yang tentunya sangat keras dalam bertahan hidup. Akhirnya untuk ketiga kalinya kutambahi lagi isi amplop itu. Rasanya sedikit lega, walaupun dalam hati kecilku masih belum mengatakan puas.
Sampai pada akhirnya anak kecil itu kembali mengambil amplopnya dari tangan ku, sempat ku tatap lekat wajahnya. Dan teringatku pada putri kecilku dirumah. Seandainya, seandainya, dan seandainya... itulah yang kubayangkan. Oh tidak, aku lekas membuang jauh-jauh pikiran itu. Jangan sampai hal serupa menimpa putriku. Amiiin... Kemudian setelah selesai semuanya, mereka bertigapun turun dari bis yang kami tumpangi, yang tentunya setelah mengucapkan seuntaian ucapan terimakasih pada kami. Dan kisah itupun berlalu...
Selang beberapa hari kemudian, kejadian yang tak biasa terjadi padaku. Dalam usahaku kala itu, aku mendapatkan keuntungan yang mungkin sepuluh kali lipat atau lebih dari biasanya yang aku dapatkan. Saya sendiri hampir tak percaya, namun itulah kenyataanya. Dalam hatiku mulai bertanya-tanya mimpi apa aku semalam? Oh ya, aku teringat kembali kejadian di bis itu. Mungkin inilah balasan dari Allah atas apa yang aku lakukan pada ketiga orang di bis itu. Mungkin saja sebagai ucapan terimakasih mereka saat membuka amplop itu mereka mendoakanku, mungkin saja pikirku... Wallahu 'alam...
Setelah sekitar seminggu kemudian, hal serupa kembali terulang. Naik seorang ibu-ibu muda ke bis yang aku tumpangi. Mengingat dengan balasan ketika pernah melakukan kebaikan. Akupun melakukan hal yang sama yaitu memberikan sejumlah uang dengan jumlah yang tak seperti biasanya. Namun bedanya, kali ini aku berharap akan mendapatkan balasan berlipat ganda seperti hari kemaren.
Setelah kejadian itu aku mulai menunggu. Sehari, 2 hari, 3 hari... seminggu 2 minggu dan bahkan sampai aku bosan menunggu... ternyata kejadian luar biasa itu tak juga kunjung tiba. Hingga pada akhirnya akal sehatku yang mengambil alih pikiranku dan menyadarkanku tentang beberapa hal. Inilah arti dari sebuah ketulusan, dan Allah maha tahu atas apa yang tersembunyi di dadaku...
Mudahnya membantu sesama hari ini - Sobat semua, demikian sekelumit kisah yang diambil dari sebagian dari sebuah perjalanan hidup di alam nyataku. Semoga saja dengan membaca tulisan diatas kita semua akan semakin tersadar untuk saling membantu antar sesama. Membantu dengan cara apapun, dan seberapapun karena mereka sangat membutuhkan itu... Yang terpenting adalah dengan niat yang benar-benar tulus "Lillahi Ta'ala". Baik itu secara langsung dalam kehidupan kita maupun menyalurkannya lewat organisasi yang bergerak dibidang penggalangan dana seperti Penggalangan Dana Online dengan Marimembantu.org.
Marimembantu.org yang merupakan Lembaga Zakat Dompet Dhuafa ini merupakan sebuah media online yang disediakan sebagai tempat bertemunya antara orang yang membantu dan orang yang dibantu. Dengan mengusung slogan Mudah Sedekah Secara Online dengan Marimembantu.org, program ini mempunyai tujuan utama untuk mempermudah kita dalam menyalurkan bantuan tepat sasaran yaitu orang-orang yang benar-benar memerlukan uluran tangan kita dan meringankan beban mereka sebagai bentuk kepedulian kita terhadap mereka.
Sebagai contoh, berikut saya sertakan beberapa posting permohonan bantuan yang saya kutip dari marimembantu.org:
Mereka Ingin Sembuh
Oleh Dompet Dhuafa
Gangguan jiwa banyak diderita oleh saudara kita. Sesungguhnya mereka bisa disembuhkan dengan terapi ...
HSBC Amanah Charity Program
Oleh Dompet Dhuafa
Mari membantu bangkitkan semangat untuk memerdekakan masyarakat miskin agar berdaya. Setiap donasi y ...
HSBC Amanah Charity Program
Oleh Dompet Dhuafa
Mari membantu tingkatkan tingkatkan taraf kehidupan petani Indonesia dengan pertanian yang sehat dan ...
Selain kita bisa menemukan orang-orang yang benar-benar membutuhkan uluran tangan kita, di marimembantu.org kita juga bisa memposting permohonan bantuan yang nanti akan diverifikasi dan di publish oleh Yayasan Dompet Dhuafa, dan pastikan bantuan tersebut benar-benar tersalur kepada yang membutuhkan.
Memulai untuk Memohon Bantuan
Memulai untuk Membantu
Ok sobat, artikel ini hanya mengulas sedikit saja tentang Marimembantu.org, dan untuk lebih jelasnya silahkan sobat lihat langsung di website Marimembantu.org.
Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah swt, amiiin...!!!
Kejadian ini sekitar 2 tahunan yang lalu, yaitu ketika saya sedang berada di bis kota dari jurusan Bekasi menuju ke Tangerang dengan tujuan sekedar untuk bermain-main dengan teman-teman lamaku disana. Oh ya, saya pernah bekerja pada salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang kimia di kota Tangerang tersebut selama lebih kurang 3 tahunan. Lumayan lamalah untuk mendapatkan beberapa teman :)
Kembali ke pokok bahasan. Ketika di bis kota itu, yaitu ketika sedang membelah jalanan kota bekasi sebelum memasuki pintu tol bekasi timur. Seperti biasa banyak sekali pengamen-pengamen jalanan yang naik turun ke bis kota yang sedang saya tumpangi. Dan salah satunya adalah seorang ibu dengan kedua anaknya yang masih kecil. Anak yang pertama yaitu seorang anak perempuan yang mungkin sepantaran dengan anakku, sekitar 6 tahunan. Dan yang satunya lagi yang sedang bergelayut dalam gendongan ibunya yaitu seorang bocah kecil laki-laki yang mungkin diperkirakan umurnya sekitar 3,5 sampai 4 tahunan.
Ketiganya mulai bernyanyi yang hanya bermodalkan suara serak dan tepuk tangan. Dan aku begitu tersentuh ketika mendengarkan mereka bernyanyi, lebih-lebih lagi anak kecil yang dalam gendongan ibunya, terlihat dia begitu ingin terdengar bagus ditelinga kami para penumpang bis itu. Walaupun dia masih sangat kecil, tapi seolah-olah dia menyadari bahwa dia sedang menjual suaranya seperti halnya penyanyi profesional. Walaupun pada akhirnya apa yang terdengar adalah sumbang. Tapi setidaknya dia telah berjuang. Berjuang bertahan hidup ditengah hingar-bingar sangarnya kota.
Aku begitu tersentuh, bahkan aku sendiri tak mampu melukiskan rasa sakit ku kala itu. Sakit melihat keadaan mereka, kedua anak kecil itu dan ibunya. Akhirnya, setelah selesai bernyanyi seperti biasa layaknya pengamen mereka mulai mengharap recehan pada kami penumpang bis itu. Dan anak perempuan kecil itu mulai membagi-bagikan amplopnya kepada kami. Sedangkan bocah laki-laki dan ibunya terus bernyanyi. Setelah salah satu amplop mampir ditanganku, aku mulai mengisinya dengan sejumlah uang yang bisa dikatakan tak biasanya uang sejumlah itu diberikan pada pengamen jalanan (maaf), dengan kata lain lumayanlah. Namun, hati ini masih merasakan ganjalan, seperti ada sebongkah batu cadas direlung dadaku yang membuatku sakit. Akhirnya ku tambah lagi isi amplop itu, mungkin 2 kali lipat atau lebih. Setelahnya kututup kembali amplopnya. Namun akupun masih belum puas untuk seberapa yang telah aku berikan. Belum lega rasanya hati ini dalam meringankan beban mereka yang tentunya sangat keras dalam bertahan hidup. Akhirnya untuk ketiga kalinya kutambahi lagi isi amplop itu. Rasanya sedikit lega, walaupun dalam hati kecilku masih belum mengatakan puas.
Sampai pada akhirnya anak kecil itu kembali mengambil amplopnya dari tangan ku, sempat ku tatap lekat wajahnya. Dan teringatku pada putri kecilku dirumah. Seandainya, seandainya, dan seandainya... itulah yang kubayangkan. Oh tidak, aku lekas membuang jauh-jauh pikiran itu. Jangan sampai hal serupa menimpa putriku. Amiiin... Kemudian setelah selesai semuanya, mereka bertigapun turun dari bis yang kami tumpangi, yang tentunya setelah mengucapkan seuntaian ucapan terimakasih pada kami. Dan kisah itupun berlalu...
Selang beberapa hari kemudian, kejadian yang tak biasa terjadi padaku. Dalam usahaku kala itu, aku mendapatkan keuntungan yang mungkin sepuluh kali lipat atau lebih dari biasanya yang aku dapatkan. Saya sendiri hampir tak percaya, namun itulah kenyataanya. Dalam hatiku mulai bertanya-tanya mimpi apa aku semalam? Oh ya, aku teringat kembali kejadian di bis itu. Mungkin inilah balasan dari Allah atas apa yang aku lakukan pada ketiga orang di bis itu. Mungkin saja sebagai ucapan terimakasih mereka saat membuka amplop itu mereka mendoakanku, mungkin saja pikirku... Wallahu 'alam...
Setelah sekitar seminggu kemudian, hal serupa kembali terulang. Naik seorang ibu-ibu muda ke bis yang aku tumpangi. Mengingat dengan balasan ketika pernah melakukan kebaikan. Akupun melakukan hal yang sama yaitu memberikan sejumlah uang dengan jumlah yang tak seperti biasanya. Namun bedanya, kali ini aku berharap akan mendapatkan balasan berlipat ganda seperti hari kemaren.
Setelah kejadian itu aku mulai menunggu. Sehari, 2 hari, 3 hari... seminggu 2 minggu dan bahkan sampai aku bosan menunggu... ternyata kejadian luar biasa itu tak juga kunjung tiba. Hingga pada akhirnya akal sehatku yang mengambil alih pikiranku dan menyadarkanku tentang beberapa hal. Inilah arti dari sebuah ketulusan, dan Allah maha tahu atas apa yang tersembunyi di dadaku...
Mudahnya membantu sesama hari ini - Sobat semua, demikian sekelumit kisah yang diambil dari sebagian dari sebuah perjalanan hidup di alam nyataku. Semoga saja dengan membaca tulisan diatas kita semua akan semakin tersadar untuk saling membantu antar sesama. Membantu dengan cara apapun, dan seberapapun karena mereka sangat membutuhkan itu... Yang terpenting adalah dengan niat yang benar-benar tulus "Lillahi Ta'ala". Baik itu secara langsung dalam kehidupan kita maupun menyalurkannya lewat organisasi yang bergerak dibidang penggalangan dana seperti Penggalangan Dana Online dengan Marimembantu.org.
Marimembantu.org yang merupakan Lembaga Zakat Dompet Dhuafa ini merupakan sebuah media online yang disediakan sebagai tempat bertemunya antara orang yang membantu dan orang yang dibantu. Dengan mengusung slogan Mudah Sedekah Secara Online dengan Marimembantu.org, program ini mempunyai tujuan utama untuk mempermudah kita dalam menyalurkan bantuan tepat sasaran yaitu orang-orang yang benar-benar memerlukan uluran tangan kita dan meringankan beban mereka sebagai bentuk kepedulian kita terhadap mereka.
Sebagai contoh, berikut saya sertakan beberapa posting permohonan bantuan yang saya kutip dari marimembantu.org:
Mereka Ingin Sembuh
Oleh Dompet Dhuafa
Gangguan jiwa banyak diderita oleh saudara kita. Sesungguhnya mereka bisa disembuhkan dengan terapi ...
Target: Rp.3.000.000.000
HSBC Amanah Charity Program
Oleh Dompet Dhuafa
Mari membantu bangkitkan semangat untuk memerdekakan masyarakat miskin agar berdaya. Setiap donasi y ...
Target: Rp.100.000.000
HSBC Amanah Charity Program
Oleh Dompet Dhuafa
Mari membantu tingkatkan tingkatkan taraf kehidupan petani Indonesia dengan pertanian yang sehat dan ...
Target: Rp.100.000.000
Selain kita bisa menemukan orang-orang yang benar-benar membutuhkan uluran tangan kita, di marimembantu.org kita juga bisa memposting permohonan bantuan yang nanti akan diverifikasi dan di publish oleh Yayasan Dompet Dhuafa, dan pastikan bantuan tersebut benar-benar tersalur kepada yang membutuhkan.
Berikut saya sertakan Cara Kerja program penggalang dana online marimembantu.org:
Memulai untuk Memohon Bantuan
- Login cepat menggunakan twitter atau facebook
- Klik tombol “Mulai Permohonan”
- Mulailah mengisi form data-data sesuai dengan step-step yang telah ditentukan
- Setujui syarat dan kondisi lalu submit data permohonan
- Permohonan anda akan di proses dan dikonfirmasi terlebih dahulu oleh Dompet Dhuafa sebelum ditampilkan di website Marimembantu.org
Memulai untuk Membantu
- Login cepat menggunakan twitter atau facebook
- Pilihlah dan klik tombol “DONASI SEKARANG!” pada kasus yang ingin Anda bantu
- Setelah Anda masuk kedalam halaman kasus, Anda dapat langsung membagi informasinya kepada teman-teman Anda lewat tombol shered facebook dan twitter
- Pilihlah voucher bantuan yang terdapat pada halaman kasus tersebut
- Setelah itu, Anda langsung masuk kedalam halaman cart, disini Anda bisa menambah voucher bantuan lagi untuk membantu kasus yang lain
- Klik tombol “lanjutkan”, Anda akan masuk ke halaman mengisi form identitas guna melengkapi informasi data diri Anda sebagai penyumbang
- Setelah itu, pembayaran voucher sumbangan akan dilakukan di dalam sistem iPayMu
- Pembayaran voucher selesai, pembayaran akan diterima, dikonfirmasi dan disalurkan oleh Dompet Dhuafa dengan sebaik-baiknya.
Ok sobat, artikel ini hanya mengulas sedikit saja tentang Marimembantu.org, dan untuk lebih jelasnya silahkan sobat lihat langsung di website Marimembantu.org.
Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah swt, amiiin...!!!
Mari membantu.org mempermudah kita untuk bersedekah secara online. ini juga sangat membantu bagi yang membutuhkan.
BalasHapusSemoga program ini bisa berjalan dengan baik dan mendapat respon dari masyarakat
Hadiahnya Berapa??
BalasHapusPengin ikut tp lagi sibuk
by : Linggar's Blog
mari kita saling bantu membantu di marimembantu.org
BalasHapusgreat works. kegiatan yang sangat bermanfaat ini. best regards :)
BalasHapusWah teman lama saya di kontes dompet dhuafa ternyata masih eksis salam persahabatan, murah
BalasHapuswah sudah stabil nich 100 ribu bonus kuburuan deh gabung,... ah cuma 30 rb kecil,... join di myyjobcopas.blogspot.combila ad kesulitan cmz aj di 081578718203kami akan selalu membantu demi kesuksesan bersama
BalasHapussaya bersedekah lewat situs crowdfunding akan lebih bermanfaat dibandingkan kasih sedekah ke orang2 di jalan yg belum tentu pengemis sungguhan
BalasHapus