Ramadhan kali ini sungguh indah. Bagaimana tidak, sehari sebelum Ramadhan dimulai kami mendapat kabar yang begitu menggembirakan hati, yakni kehamilan istriku. Dan ini artinya putriku yang sekarang berusia 9 tahun jalan, akan segera mendapatkan seorang adik bayi. Inilah yang diinginkannya, dan dia selalu berdoa kepada Allah supaya segera mendapatkan seorang adek, begitu seperti yang sering dia katakan. Mungkin dia melihat teman-temannya yang ramai dalam satu keluarga, sedangkan dia hanya sendiri. Jadi, namanya juga anak-anak yang selalu lebih menyenangi suasana ramai.
Hal ini menjadi sebuah penyemangat buat putri ku bagaimana dia harus menjadi lebih dewasa dan tidak boleh manja lagi, soalnya sebentar lagi dia akan segera punya adik. Saya dan istri selalu mengingatkan, kalau nanti adeknya udah lahir, dia harus bisa momong, bisa menggendong, bisa ngajarin adiknya dalam banyak hal sambil main bersama. Dia sangat antusias mendengarkan sambil senyum-senyum setiap kali kami membicarakan hal ini, terlihat jelas dia begitu senang akan mendapatkan seorang adik.
Ini juga yang menjadi salah satu penyemangat buat dia sehingga sampai hari ke 18 bulan Ramadhan ini belum ada satu pun puasanya yang batal, padahal Ramadhan tahun lalu dia hanya mendapatkan 1 hari puasa, yang lainnya bolong semua. soalnya saya dan istri selalu mengingatkan kalau dia sekarang sudah besar, sebentar lagi punya adik, nanti harus bisa ngajarin adiknya, ngajarin puasa, ngajarin sholat, ngajarin baca, ngajarin berhitung dan lain-lain.
Suatu kebetulan juga pada hari ke 10 puasa kali ini, saya mendapatkan sebuah tablet karena memenangkan salah satu kontes blog dengan kategori pemenang pavorit. Hadiah ini tentu saja saya berikan kepada putri ku sebagai hadiah tambahan karena dia puasanya belum ada yang bolong. Nah, sejak punya tablet baru, makin semangat deh puasanya, yang tadinya ngabuburit sambil nonton TV sekarang ganti ngabuburit sambil main gadget barunya. Jadi makin gak terasa, tahu-tahu udah waktunya berbuka, begitu katanya.
Ada suasana yang baru dalam setiap sesuatu yang baru dalam kehidupan manusia, seperti ada suasana yang baru ketika kita beranjak dewasa, suasana yang baru ketika kita menikah, dan suasana yang baru ketika kita mendapatkan seorang anak. Dan semua itu adalah nikmat yang sangat berharga yang didatangkan oleh Allah kepada kita yang sepatutnya kita syukuri.
Anak-anak kita adalah harta terindah yang Allah berikan kepada kita, jadi sepatutnya harta itu kita jaga, kita tempatkan pada suasana yang aman, nyaman dan penuh kasih sayang. Bukan sebaliknya justru menjadikan mereka sebagai sebuah alat untuk mendapatkan simpati orang lain untuk mendapatkan keuntungan pribadi seperti beberapa kasus yang yang pernah saya baca di TerasPos.com dimana anak-anak bertebaran di jalanan sebagai peminta-minta. Mirisnya lagi ketika mendapati mereka justru di suruh oleh kedua orang tua mereka untuk melakukan itu. Lihat info selengkapnya disini: http://nasional.teraspos.com/read/2013/07/25/55913/mensos-anak-jangan-dikorbankan-ke-jalanan.
Jalanan bukan tempat yang tepat buat mereka, kehidupan yang keras sangat tidaklah cocok dengan jiwa mereka dan mental mereka yang masih memerlukan banyak bimbingan dan sentuhan kasih sayang.
Saya selalu mengingatkan kepada putriku supaya tetap bersyukur dengan semua nikmat yang telah didatangkan Allah, salah satunya adalah bahwa dia masih jauh lebih beruntung jika dibandingkan dengan teman-teman seusianya yang banyak bertebaran di jalan-jalan untuk bertahan hidup. Semoga pesan dalam tulisan ini bisa tersampaikan khususnya buat mereka yang telah menempatkan anak-anaknya dalam suasana yang salah.
Komentar
Posting Komentar